Umalis kami ng buong pamilya para k

Umalis kami ng buong pamilya para kumain sa seaside restau, pero pagdating palang dun naramdaman ko na yung lungkot dahil alam kong paborito ni Rumpel seafoods, na sabi ko siguro kung kasama namin sya masayang masaya sya hanggang sa naiyak pa ko, pagpasok namin sa restau ipinagbukod ko si Rumpel ng sarili nyang pagkain dahil alam kong nandito lang sya kasama namin, maya-maya habang kumakain ako biglang lumapit yung mga kumakanta sa katabing table ng "Ikaw ang aking mahal." na theme song namin ni Rumpel, iyak ako ng iyak habang kumakanta sila tas sinabi sakin ni nanay na "patunay lang yan na hindi ka iniiwan ni Rumpel na nandyan lang sya palagi kasama mo." kasi sa dinami-dami ng kantang pwedeng kantahin, bakit yun pa? wala namang nagrerequest. Mahal naman eh! Mahal na mahal na mahal mo talaga ko eno? mahal na mahal na mahal na mahal din kita. miss na kita sobra!

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kami meninggalkan seluruh keluarga untuk makan di restau pantai, tetapi ketika saya merasa bahwa ada benar-benar sedih karena aku tahu makanan laut favorit Rumpel, saya mengatakan mungkin jika kita memasukkan dia bahagia sampai dia menangis, saya masuk ke dalam restau diurutkan Saya Rumpel makanan sendiri karena ia tahu ia akan hanya di sini dengan kami kemudian sambil makan saya tiba-tiba mendekati mereka dalam tabel bernyanyi yang berdekatan "Kau kekasihku." lagu tema namin ni Rumpel, menangis aku menangis karena mereka mengatakan kepada saya ibu saya disimpan sebagai "bukti bahwa Anda tidak meninggalkan Rumpel saja bahwa dia selalu di sana dengan Anda." Karena begitu banyak lagu yang bisa menyanyi, mengapa belum? apa-apa untuk meminta. Mahal naman eh! Aku mencintaimu benar-benar melakukan cinta eno? Sayang Sayang Sayang cinta Anda juga. Aku juga merindukanmu!